Jika kita menengok dinegeri
yang situasi keamanannya terganggu seperti Palestina misalnya, kita
sebagai warga negara Indonesia tentunya sangat bersyukur, karena kita
bisa menjalankan ibadah seperti sholat, mengaji, membaca alquran dengan
aman dan lancar.
Gb. Iluastrasi:
Pendidikan Alquran sejak dini (Dokumen : Ilustrasi quran 2015,
Daerah Cikampek) |
Dan kita akan
terperanjat ketika tahu bahwa negara palestina ditengah riuhnya
serangan dari zionis israel tetapi bisa meluluskan hafidz dan hafidzoh
alquran lebih dari 100 anak tiap tahunnya (Subhanallah). Bagaimana kita
yang ada di Indonesia?
Dari beberapa sumber disebutkan bahwa untuk menjadi
pasukan elit Alqasam Palestina harus hafal 30 juz dan tidak boleh
tertinggal sholat berjamaah selama 40 hari (Masyaallah), dan ternyata
pasukan elit Alqasam Palestina dengan berbekal Al Quran dalam sanubari
setiap anggotanya, merupakan pasukan yang paling ditakuti oleh tentara
israel.
|
Gb. Pasukan Alqasam
Palestina, tidak pernah meninggalkan membaca Alquran dalam seharipun
(Dokumen : RGX-2015,
Daerah
Cikampek)
|
Gb. Saat naik keretapun warga mesir
tetap membaca Alquran, (Dokumen
: RGX-2015,
Daerah
Cikampek)
|
Anda pasti akan aneh melihat pemandangan yang terjadi di kendaraan
umum, seperti kereta di Mesir, banyak warganya dengan berdiri sambil
tangan kiri berpegangan gelang diatas sementara tangan kanan memegang
AlQuran dan membaca didalam kereta. (Subhanallah) Bagaimana dengan kita
di Indonesia?
Barangkali anda akan takjub melihat
video
ini, yang mana Dalam sebuah video yang diposting di akun
Facebook-nya, seorang politisi AKP
Turki,
Mehmet Sercan Öğe, mengunggah video Presiden Recep Tayyip Erdogan
melantunkan ayat-ayat Al-Quran, tanpa melihat al Quran secara fisik.
Tak banyak pemimpin dunia, terutama yang muslim pandai melantunkan
bacaan
Al
Quran atau bahkan hafal (hafiz) Quran. Salah satu di antara yang
sedikit itu adalah Presiden
Turki—negara
berasaskan sekuler—Recep Tayyip Erdogan. Jika pemimpin sebuah negeri
mengedepankan AlQuran sebagai pedoman insyaallah Allah pasti menurunkan
barokahnya.
Gb. Presiden Turki
Recep Tayyip Erdogan, seusai membaca Al Quran di depan publik (Dokumen
:
RGX-2015, Daerah Cikampek)
|
Seharusnya banyak sekali dinegeri ini bisa melahirkan hafidz dan
hafidzoh seperti di negeri Palestina, dikarenakan sumber daya alam yang
memadai, suasana keamanan mendukung. Lalu apa yang salah dengan negeri
ini, mari kita saling bahu membahu menjadikan negeri ini tidak hanya
banyak sumber daya alam, tapi juga banyak sumber daya manusia yang
alim, faqih, dan mandiri, berdasarkan AlQuran dan Sunnah.
Tugas kita sebagai orang tua, alim-ulama, tokoh masyarakat, pakar
pendidik dan peemimpin bahu membahu untuk menjadikan generasi yang alim
(berilmu agama), faqih (faham dengan disiplin ilmunya bermanfaat untuk
umat) dan mandiri berkesinambungan ilaa yaumil qiyamah. Semoga Allah
memberikan aman, sehat, selamat, lancar dan barokah.. Amin